RESUME
ASAM AMINO (PROTEIN)
Nama:atika anggriyani
Npm:100100013
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang
memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam
biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom
karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil
memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk
larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan
basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino
mampu menjadi zwitter-ion.
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling
banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme,
yaitu sebagai penyusun protein.Struktur asam amino secara umum adalah satu atom
C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom
hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus
atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino
lainnya.Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai
dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan
langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom
Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.Asam amino biasanya
diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat
kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa
lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
Ø Struktur
asam amino
Struktur asam α-amino, dengan gugus amina di
sebelah kiri dan gugus karboksil di sebelah kanan.Struktur asam amino secara
umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue)
atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino
dengan asam amino lainnya.
Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα
("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu
atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina
juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam
α-amino.
Asam amino biasanya diklasifikasikan
berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai
samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik
jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
Ø Polimerisasi asam amino
Protein merupakan polimer yang tersusun dari asam amino sebagai
monomernya. Monomer-monomer ini tersambung
dengan ikatan
peptida, yang
mengikat gugus karboksil milik satu monomer dengan gugus amina milik monomer di
sebelahnya. Reaksi penyambungan ini (disebut translasi) secara alami terjadi di sitoplasma dengan bantuan ribosom dan tRNA.
Pada polimerisasi asam amino, gugus -OH yang merupakan
bagian gugus karboksil satu asam amino dan gugus -H yang merupakan bagian gugus
amina asam amino lainnya akan terlepas dan membentuk air. Oleh sebab itu,
reaksi ini termasuk dalam reaksi dehidrasi. Molekul asam amino yang telah
melepaskan molekul air dikatakan disebut dalam bentuk residu asam amino.
Ø Zwitter-ion
Asam amino dalam
bentuk tidak terion (kiri) dan dalam bentuk zwitter-ion.Karena asam amino
memiliki gugus aktif amina dan karboksil sekaligus, zat ini dapat dianggap
sebagai sekaligus asam dan basa (walaupun pH alaminya biasanya dipengaruhi oleh
gugus-R yang dimiliki). Pada pH tertentu yang disebut titik isolistrik, gugus amina pada
asam amino menjadi bermuatan positif (terprotonasi, –NH3+),
sedangkan gugus karboksilnya menjadi bermuatan negatif (terdeprotonasi, –COO-).
Titik isolistrik ini spesifik bergantung pada jenis asam aminonya. Dalam
keadaan demikian, asam amino tersebut dikatakan berbentuk zwitter-ion. Zwitter-ion dapat
diekstrak dari larutan asam amino sebagai struktur kristal putih yang bertitik
lebur tinggi karena sifat dipolarnya. Kebanyakan asam amino bebas berada dalam
bentuk zwitter-ion pada pH netral maupun pH fisiologis yang dekat netral.
Ø Asam amino dasar (standar)
Protein tersusun dari berbagai asam amino yang
masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida. Meskipun demikian, pada awal
pembentukannya protein hanya tersusun dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino dasar atau asam amino baku atau asam amino penyusun protein (proteinogenik).
Asam-asam amino inilah yang disandi oleh DNA/RNA sebagai kode genetik.
· Fungsi biologi asam amino
- Penyusun protein, termasuk enzim.
- Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon dan asam nukleat).
Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam dalam
reaksi enzimatik (kofaktor).Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul
penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies
tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu
kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies
itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah "asam amino
esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.
Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut
sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu
isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan
valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial"
karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitina juga bersifat "setengah
esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan.
Klasifikasi asam aminoAsam Amino Esensial
-
H3C H OHC - C - C - OHH3C - C NH2H2
Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Perkembangan kecerdasan. Mempertahankan keseimbangan nitrogen tubuh. Diperlukan untuk pembentukan asam amino non esensial lainnya. Penting untuk pembentukan haemoglobin dan menstabilkan kadar gula darah (kekurangan dapat memicu gejala hypoglycemia).
-
CH3 H OCH - CH2 - C - C - OHCH3 NH2
Pemacu fungsi otak. Menambah tingkat energi otot. Membantu menurunkan kadar gula darah yang berlebihan. Membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit (terutama untuk mempercepat penyembuhan luka post - operative).
-
OH2N - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH - C - OHNH2
Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi. Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen. Menurunkan kadar triglyserida darah yang berlebih. Kekurangan menyebabkan mudah lelah, sulit konsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan reproduksi.
-
OCH3 - S - CH2 - CH - C - OHNH2
Penting untuk metabolisme lemak. Menjaga kesehatan hati, menenangkan syaraf yang tegang. Mencegah penumpukan lemak di hati dan pembuluh darah arteri terutama yang mensuplai darah ke otak, jantung dan ginjal. Penting untuk mencegah alergi, osteoporosis, demam rematik dan toxemia pada kehamilan serta detoxifikasi zat-zat berbahaya pada saluran cerna.
- PHENYLALANINE
(3,95%)
Diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin yang akan mencegah penyakit gondok. Dipakai untuk mengatasi depresi juga untuk mengurangi rasa sakit akibat migrain, menstruasi dan arthritis. Menghasilkan norepinephrine otak yang membantu daya ingat dan daya hafal. Mengurangi obesitas.
|
-
OH H OCH3 -C - C - C - OHH NH2
Meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan. Mempertahankan keseimbangan protein. Penting dalam pembentukan kolagen dan elastin. Membantu hati, jantung, sistem syaraf pusat, otot-otot rangka dengan fungsi lipotropic. Mencegah serangan epilepsi.
-
H OCH2 - C - C - OHN NH2H
Meningkatkan penggunaan dari vitamin B kompleks. Meningkatkan kesehatan syaraf. Menstabilkan emosi. Meningkatkan rasa ketenangan dan mencegah insomnia (membantu anak yang hiperaktif). Meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan yang penting dalam membakar lemak untuk mencegah obesitas dan baik untuk jantung.
-
CH3 H OHC - C - C - OHCH3 NH2
Memacu kemampuan mental. Memacu koordinasi otot. Membantu perbaikan jaringan yang rusak. Menjaga keseimbangan nitrogen.
·
Asam Amino Non Esensial
- ALANINE
(5,82%)
Memperkuat membran sel. Membantu metabolisme glukosa menjadi energi tubuh.
|
-
NH OH2N - C - N - CH2 - CH2 - CH2 - CH - C - OHH NH2
Penting untuk kesehatan reproduksi pria karena 80% cairan semen terdiri dari arginine. Membantu detoxifikasi hati pada sirosis hati dan fatty liver. Membantu meningkatkan sistem imun. Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Membantu pelepasan hormon pertumbuhan.
-
O OH2N CH2 - CH - C - OHNH2
Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/DNA.
-
H OH - C - C - OHNH2
Membantu kesehatan pankreas. Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat. Mengurangi gejala alergi makanan dan intoleransi. Penting untuk pembentukan kulit, terutama penyembuhan luka bakar dan luka operasi. Membantu penyembuhan kelainan pernafasan seperti bronchitis. Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan penyakit.
- GLUTAMIC
ACID (8,94%)
Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental.
|
-
H OH - C - C - OHNH2
Meningkatkan energi dan penggunaan oksigen di dalam sel. Penting untuk kesehatan sistem syaraf pusat. Penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. Mencegah serangan epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati depresi. Diperlukan sistem imun untuk mensintesa asam amino non esensial.
-
N H OC - C - C - OHN H2 NH2H
Memperkuat hubungan antar syaraf khususnya syaraf organ pendengaran. Telah dipakai untuk memulihkan beberapa kasus ketulian. Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam pengobatan alergi, rheumatoid arthritis, anemia. Perlu untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
-
OC - OHNH
Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit. Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.
- SERINE
(4,00%)
Membantu pembentukan lemak pelindung serabut syaraf (myelinsheaths). Penting dalam metabolisme lemak dan asam lemak, pertumbuhan otot dan kesehatan sistem imun. Membantu produksi antibodi dan immunoglobulin.
|
- TYROSINE
(4,60%)
Memperlambat penuaan sel. Menekan pusat lapar di hipotalamus. Membantu produksi melanin. Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary. Penting untuk pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala. Kekurangan menyebabkan hypothyroidism dengan gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka, tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta kejang otot.
- GAMMA - AMINOBUTYRIC ACID (GABA) Menghambat sel dari ketegangan. Mencegah ansietas dan depresi bersama niacin dan inositol.
-
OH H OCH3 -C - C - C - OHH NH2
Membantu pelepasan hormon pertumbuhan yang memetabolisir lemak tubuh yang berlebihan jika digabung dengan arginine dan carnitine. Penting untuk fungsi sistem imun dan fungsi hati yang sehat. Penting untuk detoxifikasi amonia dan membantu proses penyembuhan.
-
O OHO - C - CH2 - CH C - OHNH2
-
H OH - C - C - OHNH2
- CITRULLINE Menghasilkan energi. Meningkatkan sistem imunitas. Dimetabolisir menjadi arginine. Penting dalam detoxifikasi amonia yang merusak sel-sel sehat.
|
·
Asam Amino
Semi Essensial
Asam amino semi essensial adalah asam amino yang dapat menghemat
pemakaian beberapa asam amino essensial. Definisi semi essensial juga dapat
diartikan asam amino yang dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan orang
dewasa, tetapi tidak mencukupi untuk proses pertumbuhan anak – anak
Contoh : Arginin, Histidin, Sistin, Glisin, Serin dan TriosinJenis-jenis
asam amino semi esensial.
a. Arginine (arg), (asam amino essensial
untuk anak2)
- Diyakini merangsang produksi hormon pertumbuhan
- Diyakini sebagai pemicu Nitric Oxide (suatu senyawa yang melegakan pembuluh darah untuk aliran darah dan pengantaran nutrisi yang lebih baik) dan GABA
-
NH OH2N - C - N - CH2 - CH2 - CH2 - CH - C - OHH NH2
b. Histidine (asam amino
essensial pada beberapa individu)
·
Salah
satu zat yang menyerang ultraviolet dalam tubuh
·
Diperlukan
untuk pembentukan eritrosit dan lekosit
·
|
c. Cystine
·
Mengurangi
efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
·
Merangsang
aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya tahan tubuh
·
Bersama
L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
·
Salah
satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan penyambung (persendian,
ligamen, dan lain-lain)
·
Siap
diubah menjadi energi
·
Salah
satu elemen besar dari kolagen
d. Glutamic Acid (Asam
Glutamic)
·
Pemicu
dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
·
|
e. Tyrosine
·
Pemicu
hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon
thyroid
·
Meningkatkan
mood dan fokus mental
f. Glutamine
·
Asam
amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia
·
Dosis
2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
·
Membantu
dalam membentuk daya tahan tubuh
·
Sumber
energi penting pada organ tubuh pada saat kekurangan kalori
·
Salah
satu nutrisi untuk otak dan kesehatan pencernaan
·
Mengingkatkan
volume sel otot
|
g. Taurine
·
Membantu
dalam penyerapan dan pelepasan lemak
·
|
h. Ornithine
·
Dalam
dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
·
Membantu
dalam penyembuhan dari penyakit
·
|
Ø BCCAA (BRANCED CHAIN AMINO ACID)
Rantai
asam amino esensial cabang (BCAA itu) meliputi leusin, isoleusin, dan valin
yang penting khusus untuk para atlet karena mereka dimetabolisme di otot, bukan
di hati. Secara teoritis, setelah pencernaan sekali protein dipecah menjadi
asam amino individu asam amino ini dapat digunakan untuk membangun protein baru
atau dibakar sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
BCAA
yang memiliki banyak penelitian menyeluruh dan konklusif sekitar mereka.
Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan hasil yang beragam harus
dicatat bahwa kebanyakan studi tampaknya cukup menguntungkan dalam hal
suplementasi BCAA itu dengan. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Ohtani et
al hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang menerima BCAA yang mengalami
peningkatan signifikan dalam efisiensi latihan karena tingkat tinggi kapasitas
aerobik dan anaerobik dibandingkan dengan kelompok plasebo.
penelitian
lain karakteristik serupa suplementasi dengan BCAA yang juga telah konsisten
dengan hasil di atas. Sebagai contoh, sebuah penelitian lain yang dilakukan
oleh Ohtani et al , menyeluruh sebelum dan setelah analisis menyimpulkan bahwa
penanda untuk pengkondisian fisik, kebugaran, dan daya tahan sangat meningkat.
Bahkan, hanya 2,2 g campuran asam amino tiga kali sehari secara signifikan
meningkatkan penanda fisiologis lain seperti: jumlah sel darah merah,
hemoglobin, hematokrit, albumin serum, glukosa puasa, dan penurunan
phophokinase kreatin (p <0,05), menyarankan hematopoiesis meningkat dan
glikogenesis, dan pengentasan cepat peradangan otot dengan campuran asam amino.
Semua faktor ini mungkin menguntungkan signifikansi besar dalam atlet kinerja
tinggi terutama dalam hal pengkondisian secara keseluruhan. .
Fungsi
lain yang menarik dari BCAA adalah efek yang mendalam pada pasien klinis
didiagnosis dengan penyakit khusus atau masalah kesehatan. Pertama, BCAA
mungkin mendukung kesehatan hati pada pasien dengan penyakit hati. Juga, pasien
yang menderita amyotrophic lateral sclerosis, atau ALA, dapat menunjukkan
perbaikan setelah menggunakan itu BCAA. Ketiga, BCAA mungkin membantu mendukung
kesehatan dan pemulihan pada pasien yang telah mengalami trauma, stres fisik yang
ekstrim, gagal ginjal, dan luka bakar Akhirnya, BCAA yang dapat membantu dalam
pemulihan setelah operasi.
Dosis
rekomendasi untuk itu BCAA sangat bervariasi dan penelitian lebih lanjut
diperlukan sebelum finalisasi dibuat untuk dosis suplementasi BCAA yang
terbaik. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dosis biasanya berkisar
200-300mg setiap BCAA harian untuk 2-5 gram setiap hari. Namun itu tampaknya
bahwa dosis terkecil yang menguntungkan BCAA adalah 150mg setiap leusin,
isoleusin, dan valin harian.
Ø
MENURUT
GUGUSAN ASAM BASA ) ASAM AMINO
a.
Asam amino
netral terdiri atas asam amino alifatik (rantai cabang terdiri atsa hidrokarbon﴿, asam amino dengan rantai cabang hidroksil, asam amino dengan rantai cabang aromatik dan asam amino dengan
rantai cabang yang mengandung sulfur. Asam Amino Asam ( AA Asam ).
b.
Merupakan asam amino
yang mempunyai kelebihan gugus asam dibandingkan dengan gugus basa.
c.
Asam Amino Basa ( AA
Basa ) Merupakan asam amino yang mempunyai kelebihan gugus basa.
Ø
Esensial dan
tidak esensialnya asam aminoAsam Amino Essensial
Asam
amino essensial adalah asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh
manusia karena sel – sel tubuh tidak dapat mensintesisnya. Sebagian besar asam
amino ini hanya dapat disintesis oleh sel tumbuhan, sebab untuk sintesisnya
memerlukan senyawa nitrat anorganik.
Contoh
: Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treosin, Valin dan
Triptofan,,Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi
sendiri oleh tubuh, sehingga harus didapat dari konsumsi makanan. Asam amino
non-esensial adalah asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh,
sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam
amino esensial. Asam amino esensial bersyarat adalah kelompok asam amino
non-esensial, namun pada saat tertentu, seperti setelah latihan beban yang
keras, produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang diperlukan
sehingga harus didapat dari makanan maupun suplemen protein.
PROTEIN
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani
yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam
struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan
protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural
atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein
merupakan salah satu dari biomolekul
raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.
Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang
paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis
protein alami sama dengan ekspresi genetik.
Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi
menjadi RNA, yang
berperan sebagai cetakan bagi translasi yang
dilakukan ribosom. Sampai
tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino
proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang
memiliki fungsi penuh secara biologi.
Ø
Klasifikasi
protein berdasarkan daya kelarutannya
1.
Albumin
: protein yang dapat melarut dalam air, dan dapat dipresipitatkan dari larutan
pada konsentrasi garam yang tinggi.
2.
Globulin
: protein ini umumnya tidak melarut dalam air yang basa, garam, dan dapat
melarut dalam larutan garam encer.
3.
Glutelin
: protein yang tidak melarut dalam larutan netral, retapi melarut dalam asam
atau alkali encer.
4.
Prolamine
: protein yang melarut dalam 70-80% etanol dan tidak melarut dalam air atau
etanol absolute.
Ø Klasifikasi protein
berdasarkan fungsinya.
1)
Enzim,
berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup.
2)
Protein
pembangunan, berfungsi sebagai unsur pembentuk struktur biologi kekuatan.
3)
Protein
kontraktil, berfungsi sebagai protein yang memberikan kemampuan kepada sel dan
organism untuk berkontraksi, mengubah bentuk atau gerak.
4)
Protein
pengangkut, memiliki kemampuan mengikat molekul tertentu dan melakukan
pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah.
5)
Protein
pengatur, yaitu beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler atau
fisiologis, diantaranya yaitu hormon.
6)
Protein
bersifat racun, yaitu yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
7)
Protein
pelindung, yaitu protein khusus yang dibuat oleh limposit yang dapat mengenali dan
mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri, virus atau protein asing dari
spesies lain.
8)
Protein
cadangan, protein ini disimpan untuk berbagai proses metabolism dalam tubuh.
Ø Penggolongan protein
Berdasarkan
strukturnya protein dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu golongan protein
sederhana dan protein gabungan. Yang dimaksud dengan protein sederhana ialah
protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino. Sedangkan protein
gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein, gugus
ini disebut gugus prostetik dan terdiri ats karbohidrat, lipid, asam nukleat.
Proin sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya yaitu
protein biber dan protein globular. Protein fiber mmpunyai molekul panjang
seperti serat atau serabut. Sedangkan protein globular berbentuk bulat.
Ø Protein Globular
Umunya
berbentuk bulat atu elips dan terdiri atas rantai polipeptida yang berlipat.
Protein globular pada umunya mempunyai sifat dapat larut dalam air, dalam
larutan asam atau basa dan dalam etanol. Beberapa jenis protein globular yaitu
albumin, globulin, histon, dan protamin.
Ø Protein Fiber
Molekul
protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan
dihubungkan satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan silang hingga merupakan
bentuk serat atau serabut yang stabil. Struktur protein fiber telah banyak
diteliti dengan menggunakan analisis difraksi sinar X. ciri khas protein fiber
tedapat pada beberapa jenis protein. Yang termasuk golongan ini adalah antara
lain
1.
Konfigurasi
alfa helix pada kratin
2.
Lembaran
berlipat parallel dan anti parallel pada protein sutra alam; dan
3.
Helix
tripel pada kolagen
Sifat umum protein fiber
ialah tidak larut dalam air dan sukar diuraikan oleh enzim. Kolagen adalah
suatu jenis protein yang terdapat pada jaringan ikat. Kratin adalah protein
yang terdapat dalam bulu domba, sutra alam, rambut, kulit, kuku dan sebagainya.
Struktur kelatin hamper seluruhnya terdiri atas rantai polipeptida yang
berbentuk alfa helix.
Ø Berdasarkan bentuknya,
protein dibagi menjadi :
a. Protein globular.
Rantai polipeptida
mengandung banyak lipatan dan berbelit. Rasio aksial kurang dari 10, misalnya
insulin, albumin, globulin plasma, dan kebanyakan enzim.
b. Protein fibrosa
Rantai polipeptida atau
kelompok rantai yang membelit dalam bentuk spiral atau heliks, dan dihubungkan
oleh ikatan disulfida dan hidrogen. Rasio aksial lebih besar dari 10, misalnya
keratin dan miosin.
c.
ProteinKonjugasi
Protein konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non asam asam amino. Yang termasuk dalam protein globular adalah (Nukleoprotein, Lipoprotein, Fosfoprotein dan Metaloprotein),protein konjugasi adalah gabungan dari protein dan non protein. Contoh yang masuk ke dalam golongan ini adalah fosfoprotein, (kasein dalam susu, fosfitin dalamkuning telur), glikoprotein (sekresi lendir), lipoprotein (memberan sel),kromoprotein (hemoglobin, hemosianin, sitokrom, flavoprotein) dan nukleoprotein(gabungan protein dengan asam nucleic yang terdapat dalam inti sel).
Protein konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non asam asam amino. Yang termasuk dalam protein globular adalah (Nukleoprotein, Lipoprotein, Fosfoprotein dan Metaloprotein),protein konjugasi adalah gabungan dari protein dan non protein. Contoh yang masuk ke dalam golongan ini adalah fosfoprotein, (kasein dalam susu, fosfitin dalamkuning telur), glikoprotein (sekresi lendir), lipoprotein (memberan sel),kromoprotein (hemoglobin, hemosianin, sitokrom, flavoprotein) dan nukleoprotein(gabungan protein dengan asam nucleic yang terdapat dalam inti sel).
RESUME GIZI
ASAM AMINO DAN PROTEIN
Disusun Oleh :
ATIKA
ANGGRIYANI
NPM:100100013
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RATU SAMBAN
ARGA MAKMUR – BENGKULU UTARA
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar