Rabu, 03 Oktober 2012

resume biokimia

RESUME ASAM AMINO (PROTEIN)
Nama:atika anggriyani
Npm:100100013
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion.
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
Ø  Struktur asam amino
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7d/Amino_acid.svg/150px-Amino_acid.svg.png

Struktur asam α-amino, dengan gugus amina di sebelah kiri dan gugus karboksil di sebelah kanan.Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.
Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.
Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.

Ø  Polimerisasi asam amino

Protein merupakan polimer yang tersusun dari asam amino sebagai monomernya. Monomer-monomer ini tersambung dengan ikatan peptida, yang mengikat gugus karboksil milik satu monomer dengan gugus amina milik monomer di sebelahnya. Reaksi penyambungan ini (disebut translasi) secara alami terjadi di sitoplasma dengan bantuan ribosom dan tRNA.
Pada polimerisasi asam amino, gugus -OH yang merupakan bagian gugus karboksil satu asam amino dan gugus -H yang merupakan bagian gugus amina asam amino lainnya akan terlepas dan membentuk air. Oleh sebab itu, reaksi ini termasuk dalam reaksi dehidrasi. Molekul asam amino yang telah melepaskan molekul air dikatakan disebut dalam bentuk residu asam amino.

Ø  Zwitter-ion

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ad/Amino_acid_zwitterion.png/200px-Amino_acid_zwitterion.png
Asam amino dalam bentuk tidak terion (kiri) dan dalam bentuk zwitter-ion.Karena asam amino memiliki gugus aktif amina dan karboksil sekaligus, zat ini dapat dianggap sebagai sekaligus asam dan basa (walaupun pH alaminya biasanya dipengaruhi oleh gugus-R yang dimiliki). Pada pH tertentu yang disebut titik isolistrik, gugus amina pada asam amino menjadi bermuatan positif (terprotonasi, –NH3+), sedangkan gugus karboksilnya menjadi bermuatan negatif (terdeprotonasi, –COO-). Titik isolistrik ini spesifik bergantung pada jenis asam aminonya. Dalam keadaan demikian, asam amino tersebut dikatakan berbentuk zwitter-ion. Zwitter-ion dapat diekstrak dari larutan asam amino sebagai struktur kristal putih yang bertitik lebur tinggi karena sifat dipolarnya. Kebanyakan asam amino bebas berada dalam bentuk zwitter-ion pada pH netral maupun pH fisiologis yang dekat netral.

Ø  Asam amino dasar (standar)

Protein tersusun dari berbagai asam amino yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida. Meskipun demikian, pada awal pembentukannya protein hanya tersusun dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino dasar atau asam amino baku atau asam amino penyusun protein (proteinogenik). Asam-asam amino inilah yang disandi oleh DNA/RNA sebagai kode genetik.

·         Fungsi biologi asam amino

  1. Penyusun protein, termasuk enzim.
  2. Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon dan asam nukleat).
Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam dalam reaksi enzimatik (kofaktor).Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.
Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan.
Klasifikasi asam aminoAsam Amino Esensial
  1. H3C        H  O
    HC - C - C - OH
    H3C - C      NH2
           H2
     
    ISOLEUCINE (4,13%)
    Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Perkembangan kecerdasan. Mempertahankan keseimbangan nitrogen tubuh. Diperlukan untuk pembentukan asam amino non esensial lainnya. Penting untuk pembentukan haemoglobin dan menstabilkan kadar gula darah (kekurangan dapat memicu gejala hypoglycemia).




  1. CH3              H     O
    CH - CH2 - C - C - OH
    CH3           NH2
     
    LEUCINE (5,80%)
    Pemacu fungsi otak. Menambah tingkat energi otot. Membantu menurunkan kadar gula darah yang berlebihan. Membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit (terutama untuk mempercepat penyembuhan luka post - operative).
  1.                                                    O
    H2N - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH - C  - OH
                                               NH2
     
    LYCINE (4,00%)
    Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi. Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen. Menurunkan kadar triglyserida darah yang berlebih. Kekurangan menyebabkan mudah lelah, sulit konsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan reproduksi.



  1.                            O
    CH3 - S - CH2   -   CH -  C  - OH
                              NH2
     
    METHIONINE (2,17%)
    Penting untuk metabolisme lemak. Menjaga kesehatan hati, menenangkan syaraf yang tegang. Mencegah penumpukan lemak di hati dan pembuluh darah arteri terutama yang mensuplai darah ke otak, jantung dan ginjal. Penting untuk mencegah alergi, osteoporosis, demam rematik dan toxemia pada kehamilan serta detoxifikasi zat-zat berbahaya pada saluran cerna.


  1. PHENYLALANINE (3,95%)
    Diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin yang akan mencegah penyakit gondok. Dipakai untuk mengatasi depresi juga untuk mengurangi rasa sakit akibat migrain, menstruasi dan arthritis. Menghasilkan norepinephrine otak yang membantu daya ingat dan daya hafal. Mengurangi obesitas.
                      H     O
              CH2 -C   -  C   - OH
                   NH2
 
 



  1.       OH    H     O
    CH3 -C  - C  -   C  - OH
           H  NH2
     
    THREONINE (4,17%)
    Meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan. Mempertahankan keseimbangan protein. Penting dalam pembentukan kolagen dan elastin. Membantu hati, jantung, sistem syaraf pusat, otot-otot rangka dengan fungsi lipotropic. Mencegah serangan epilepsi.



  1.                                     H  O
    CH2 - C   - C - OH
              N                      NH2
              H
     
    TRYPTOPHANE (1,13%)
    Meningkatkan penggunaan dari vitamin B kompleks. Meningkatkan kesehatan syaraf. Menstabilkan emosi. Meningkatkan rasa ketenangan dan mencegah insomnia (membantu anak yang hiperaktif). Meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan yang penting dalam membakar lemak untuk mencegah obesitas dan baik untuk jantung.



  1. CH3        H     O
    HC - C  -   C - OH
    CH3      NH2
     
    VALINE (6,00%)
    Memacu kemampuan mental. Memacu koordinasi otot. Membantu perbaikan jaringan yang rusak. Menjaga keseimbangan nitrogen.



·         Asam Amino Non Esensial
  1. ALANINE (5,82%)
    Memperkuat membran sel. Membantu metabolisme glukosa menjadi energi tubuh.


          H  O
H3C - C -  C - OH
       NH2
 
 



  1.         NH                                          O
    H2N -  C - N - CH2 - CH2 - CH2 - CH -  C - OH
                  H                               NH2
     
    ARGININE (5,98%)
    Penting untuk kesehatan reproduksi pria karena 80% cairan semen terdiri dari arginine. Membantu detoxifikasi hati pada sirosis hati dan fatty liver. Membantu meningkatkan sistem imun. Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Membantu pelepasan hormon pertumbuhan.


  1.            O                       O        
    H2N             CH2 - CH -  C  - OH
                              NH2
     
    ASPARTIC ACID (6,34%)
    Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/DNA.


  1.      H       O
    H - C  -    C - OH
      NH2
     
    CYSTINE (0,67%)
    Membantu kesehatan pankreas. Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat. Mengurangi gejala alergi makanan dan intoleransi. Penting untuk pembentukan kulit, terutama penyembuhan luka bakar dan luka operasi. Membantu penyembuhan kelainan pernafasan seperti bronchitis. Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan penyakit.


  1. GLUTAMIC ACID (8,94%)
    Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental.


           O                     O
H2N -  C - CH2 - CH -   C - OH
                        NH2
 
 



  1.      H       O
    H - C  -    C - OH
      NH2
     
    GLYCINE (3,50%)
    Meningkatkan energi dan penggunaan oksigen di dalam sel. Penting untuk kesehatan sistem syaraf pusat. Penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. Mencegah serangan epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati depresi. Diperlukan sistem imun untuk mensintesa asam amino non esensial.

  1.  N           H      O
    C -   C   -   C  -  OH
    N       H2 NH2
    H
     
    HISTIDINE (1,08%)
    Memperkuat hubungan antar syaraf khususnya syaraf organ pendengaran. Telah dipakai untuk memulihkan beberapa kasus ketulian. Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam pengobatan alergi, rheumatoid arthritis, anemia. Perlu untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.



  1.  O
    C - OH
    NH
     
    PROLINE (2,97%)
    Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit. Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.


 


  1. SERINE (4,00%)
    Membantu pembentukan lemak pelindung serabut syaraf (myelinsheaths). Penting dalam metabolisme lemak dan asam lemak, pertumbuhan otot dan kesehatan sistem imun. Membantu produksi antibodi dan immunoglobulin.
                    O
H2C  - CH2 -  C - OH
   OH NH2
 
  1. TYROSINE (4,60%)
    Memperlambat penuaan sel. Menekan pusat lapar di hipotalamus. Membantu produksi melanin. Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary. Penting untuk pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala. Kekurangan menyebabkan hypothyroidism dengan gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka, tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta kejang otot.
                     
  1. GAMMA - AMINOBUTYRIC ACID (GABA) Menghambat sel dari ketegangan. Mencegah ansietas dan depresi bersama niacin dan inositol.
  2.       OH    H     O
    CH3 -C  - C  -   C  - OH
           H  NH2
     
    ORNITHINE
    Membantu pelepasan hormon pertumbuhan yang memetabolisir lemak tubuh yang berlebihan jika digabung dengan arginine dan carnitine. Penting untuk fungsi sistem imun dan fungsi hati yang sehat. Penting untuk detoxifikasi amonia dan membantu proses penyembuhan.




  1.           O                 O
    HO -  C - CH2 -  CH  C - OH
                            NH2
     
    TAURINE Menjaga kesehatan otot jantung, sel darah putih, otot rangka dan sistem syaraf pusat. Komponen penting dari cairan empedu yang penting untuk pencernaan lemak, absorbsi vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K). Menjaga kadar kolesterol darah. Kekurangan menyebabkan ansietas, epilepsi, hiperaktif dan fungsi otak yang buruk. Disintesa dari asam amino cysteine.



  1.      H       O
    H - C  -    C - OH
      NH2
     
    CYSTEINE Dibentuk dari asam amino methionine dengan bantuan vitamin B6. Merupakan bahan dasar glutathione yaitu salah satu antioksidan terbaik yang bekerja optimum bila bersama vitamin E dan selenium. Melindungi sel dari zat-zat berbahaya, efek radiasi. Melindungi hati dan otak dari alkohol dan rokok. Penting dalam pengobatan bronchitis, emphysema, TBC, dan rheumatoid arthritis. Mudah berubah menjadi cystine.


  1. CITRULLINE Menghasilkan energi. Meningkatkan sistem imunitas. Dimetabolisir menjadi arginine. Penting dalam detoxifikasi amonia yang merusak sel-sel sehat.


CH3        H     O
HC - C  -   C - OH
CH3      NH2
 
 



·         Asam Amino Semi Essensial
Asam amino semi essensial adalah asam amino yang dapat menghemat pemakaian beberapa asam amino essensial. Definisi semi essensial juga dapat diartikan asam amino yang dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan orang dewasa, tetapi tidak mencukupi untuk proses pertumbuhan anak – anak
Contoh : Arginin, Histidin, Sistin, Glisin, Serin dan TriosinJenis-jenis asam amino  semi esensial.
a. Arginine (arg), (asam amino essensial untuk anak2)
  • Diyakini merangsang produksi hormon pertumbuhan
  • Diyakini sebagai pemicu Nitric Oxide (suatu senyawa yang melegakan pembuluh darah untuk aliran darah dan pengantaran nutrisi yang lebih baik) dan GABA
  •         NH                                          O
    H2N -  C - N - CH2 - CH2 - CH2 - CH -  C - OH
                  H                               NH2
     
    Bersama glycine dan methionine membentuk creatine,,


b. Histidine (asam amino essensial pada beberapa individu)
·         Salah satu zat yang menyerang ultraviolet dalam tubuh
·         Diperlukan untuk pembentukan eritrosit  dan lekosit
·        

 
Banyak digunakan untuk terapi rematik dan alergi
c. Cystine
·         Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
·         Merangsang aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya tahan tubuh
·         Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
·         Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan penyambung (persendian, ligamen, dan lain-lain)
·         Siap diubah menjadi energi
·         Salah satu elemen besar dari kolagen

d. Glutamic Acid (Asam Glutamic)
·         Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
·        
           O                     O
H2N -  C - CH2 - CH -   C - OH
                        NH2
 
Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain


e. Tyrosine
·         Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon thyroid
·         Meningkatkan mood dan fokus mental

f. Glutamine
·         Asam amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia
·         Dosis 2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
·         Membantu dalam membentuk daya tahan tubuh
·         Sumber energi penting pada organ tubuh pada saat kekurangan kalori
·         Salah satu nutrisi untuk otak dan kesehatan pencernaan
·         Mengingkatkan volume sel otot

           O                     O
H2N -  C - CH2 - CH -   C - OH
                        NH2
 
g. Taurine
·         Membantu dalam penyerapan dan pelepasan lemak
·        
          O                 O
HO -  C - CH2 -  CH  C - OH
                        NH2
 
Membantu dalam meningkatkan volume sel otot



h. Ornithine
·         Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
·         Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
·        
     H       O
H - C  -    C - OH
  NH2
 
Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati



Ø  BCCAA (BRANCED CHAIN AMINO ACID)
Rantai asam amino esensial cabang (BCAA itu) meliputi leusin, isoleusin, dan valin yang penting khusus untuk para atlet karena mereka dimetabolisme di otot, bukan di hati. Secara teoritis, setelah pencernaan sekali protein dipecah menjadi asam amino individu asam amino ini dapat digunakan untuk membangun protein baru atau dibakar sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
BCAA yang memiliki banyak penelitian menyeluruh dan konklusif sekitar mereka. Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan hasil yang beragam harus dicatat bahwa kebanyakan studi tampaknya cukup menguntungkan dalam hal suplementasi BCAA itu dengan. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Ohtani et al hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang menerima BCAA yang mengalami peningkatan signifikan dalam efisiensi latihan karena tingkat tinggi kapasitas aerobik dan anaerobik dibandingkan dengan kelompok plasebo. 
penelitian lain karakteristik serupa suplementasi dengan BCAA yang juga telah konsisten dengan hasil di atas. Sebagai contoh, sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh Ohtani et al , menyeluruh sebelum dan setelah analisis menyimpulkan bahwa penanda untuk pengkondisian fisik, kebugaran, dan daya tahan sangat meningkat. Bahkan, hanya 2,2 g campuran asam amino tiga kali sehari secara signifikan meningkatkan penanda fisiologis lain seperti: jumlah sel darah merah, hemoglobin, hematokrit, albumin serum, glukosa puasa, dan penurunan phophokinase kreatin (p <0,05), menyarankan hematopoiesis meningkat dan glikogenesis, dan pengentasan cepat peradangan otot dengan campuran asam amino. Semua faktor ini mungkin menguntungkan signifikansi besar dalam atlet kinerja tinggi terutama dalam hal pengkondisian secara keseluruhan. .
Fungsi lain yang menarik dari BCAA adalah efek yang mendalam pada pasien klinis didiagnosis dengan penyakit khusus atau masalah kesehatan. Pertama, BCAA mungkin mendukung kesehatan hati pada pasien dengan penyakit hati. Juga, pasien yang menderita amyotrophic lateral sclerosis, atau ALA, dapat menunjukkan perbaikan setelah menggunakan itu BCAA. Ketiga, BCAA mungkin membantu mendukung kesehatan dan pemulihan pada pasien yang telah mengalami trauma, stres fisik yang ekstrim, gagal ginjal, dan luka bakar Akhirnya, BCAA yang dapat membantu dalam pemulihan setelah operasi.
Dosis rekomendasi untuk itu BCAA sangat bervariasi dan penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum finalisasi dibuat untuk dosis suplementasi BCAA yang terbaik. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dosis biasanya berkisar 200-300mg setiap BCAA harian untuk 2-5 gram setiap hari. Namun itu tampaknya bahwa dosis terkecil yang menguntungkan BCAA adalah 150mg setiap leusin, isoleusin, dan valin harian.
Ø MENURUT GUGUSAN ASAM BASA ) ASAM AMINO
a.       Asam amino netral terdiri atas asam amino alifatik (rantai cabang terdiri atsa hidrokarbon﴿, asam amino dengan rantai cabang hidroksil, asam amino dengan rantai cabang aromatik dan asam amino dengan rantai cabang yang mengandung sulfur. Asam Amino Asam ( AA Asam ).
b.      Merupakan asam amino yang mempunyai kelebihan gugus asam dibandingkan dengan gugus basa.
c.       Asam Amino Basa ( AA Basa ) Merupakan asam amino yang mempunyai kelebihan gugus basa.


Ø  Esensial dan tidak esensialnya asam aminoAsam Amino Essensial
Asam amino essensial adalah asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh manusia karena sel – sel tubuh tidak dapat mensintesisnya. Sebagian besar asam amino ini hanya dapat disintesis oleh sel tumbuhan, sebab untuk sintesisnya memerlukan senyawa nitrat anorganik.
Contoh : Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treosin, Valin dan Triptofan,,Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus didapat dari konsumsi makanan. Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam amino esensial. Asam amino esensial bersyarat adalah kelompok asam amino non-esensial, namun pada saat tertentu, seperti setelah latihan beban yang keras, produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang diperlukan sehingga harus didapat dari makanan maupun suplemen protein.
PROTEIN
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
Ø  Klasifikasi protein berdasarkan daya kelarutannya
1.      Albumin : protein yang dapat melarut dalam air, dan dapat dipresipitatkan dari larutan pada konsentrasi garam yang tinggi.
2.      Globulin : protein ini umumnya tidak melarut dalam air yang basa, garam, dan dapat melarut dalam larutan garam encer.
3.      Glutelin : protein yang tidak melarut dalam larutan netral, retapi melarut dalam asam atau alkali encer.
4.      Prolamine : protein yang melarut dalam 70-80% etanol dan tidak melarut dalam air atau etanol absolute.

Ø  Klasifikasi protein berdasarkan fungsinya.
1)      Enzim, berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup.
2)      Protein pembangunan, berfungsi sebagai unsur pembentuk struktur biologi kekuatan.
3)      Protein kontraktil, berfungsi sebagai protein yang memberikan kemampuan kepada sel dan organism untuk berkontraksi, mengubah bentuk atau gerak.
4)      Protein pengangkut, memiliki kemampuan mengikat molekul tertentu dan melakukan pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah.
5)      Protein pengatur, yaitu beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler atau fisiologis, diantaranya yaitu hormon.
6)      Protein bersifat racun, yaitu yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
7)      Protein pelindung, yaitu protein khusus yang dibuat oleh limposit yang dapat mengenali dan mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri, virus atau protein asing dari spesies lain.
8)      Protein cadangan, protein ini disimpan untuk berbagai proses metabolism dalam tubuh.
Ø  Penggolongan protein
Berdasarkan strukturnya protein dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu golongan protein sederhana dan protein gabungan. Yang dimaksud dengan protein sederhana ialah protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino. Sedangkan protein gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein, gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri ats karbohidrat, lipid, asam nukleat. Proin sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya yaitu protein biber dan protein globular. Protein fiber mmpunyai molekul panjang seperti serat atau serabut. Sedangkan protein globular berbentuk bulat.
Ø  Protein Globular
Umunya berbentuk bulat atu elips dan terdiri atas rantai polipeptida yang berlipat. Protein globular pada umunya mempunyai sifat dapat larut dalam air, dalam larutan asam atau basa dan dalam etanol. Beberapa jenis protein globular yaitu albumin, globulin, histon, dan protamin.
Ø  Protein Fiber
Molekul protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan dihubungkan satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan silang hingga merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil. Struktur protein fiber telah banyak diteliti dengan menggunakan analisis difraksi sinar X. ciri khas protein fiber tedapat pada beberapa jenis protein. Yang termasuk golongan ini adalah antara lain
1.    Konfigurasi alfa helix pada kratin
2.    Lembaran berlipat parallel dan anti parallel pada protein sutra alam; dan
3.    Helix tripel pada kolagen
Sifat umum protein fiber ialah tidak larut dalam air dan sukar diuraikan oleh enzim. Kolagen adalah suatu jenis protein yang terdapat pada jaringan ikat. Kratin adalah protein yang terdapat dalam bulu domba, sutra alam, rambut, kulit, kuku dan sebagainya. Struktur kelatin hamper seluruhnya terdiri atas rantai polipeptida yang berbentuk alfa helix.
Ø  Berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi :
a.  Protein globular.
Rantai polipeptida mengandung banyak lipatan dan berbelit. Rasio aksial kurang dari 10, misalnya insulin, albumin, globulin plasma, dan kebanyakan enzim.
b.   Protein fibrosa
Rantai polipeptida atau kelompok rantai yang membelit dalam bentuk spiral atau heliks, dan dihubungkan oleh ikatan disulfida dan hidrogen. Rasio aksial lebih besar dari 10, misalnya keratin dan miosin.
c.     ProteinKonjugasi
Protein konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non asam asam amino. Yang termasuk dalam protein globular adalah (Nukleoprotein, Lipoprotein, Fosfoprotein dan Metaloprotein),protein konjugasi adalah gabungan dari protein dan non protein. Contoh yang masuk ke dalam golongan ini adalah fosfoprotein,
(kasein dalam susu, fosfitin dalamkuning telur), glikoprotein (sekresi lendir), lipoprotein (memberan sel),kromoprotein (hemoglobin, hemosianin, sitokrom, flavoprotein) dan nukleoprotein(gabungan protein dengan asam nucleic yang terdapat dalam inti sel).









RESUME GIZI
ASAM AMINO DAN PROTEIN


untitled.JPG


Disusun Oleh :
ATIKA ANGGRIYANI
NPM:100100013


FAKULTAS KESEHATAN
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RATU SAMBAN
ARGA MAKMUR – BENGKULU UTARA




 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar